Ini 6 Penyebab Tidak Diketahui dari Insomnia yang Disebabkan oleh Kopi

Selama ini, Anda mungkin telah mendengar bahwa minum kopi dapat menyebabkan insomnia atau kesulitan tidur. Namun, faktanya adalah bahwa minum kopi sama sekali tidak mempengaruhi jam tidur beberapa orang.

Ada beberapa penyakit yang lebih mungkin menyebabkan insomnia, tetapi ini jarang terjadi. Misalnya, faktor-faktor berikut dapat menyebabkan insomnia: penggunaan obat-obatan tertentu, stres, jet lag, dan makan terlalu banyak di malam hari. Informasi lebih lanjut tentang penyebab insomnia yang tidak umum dapat ditemukan di sini!

Gaya Hidup dan Gangguan Kesehatan Penyebab Insomnia
Insomnia kronis biasanya merupakan akibat dari stres, mengalami suatu kejadian tidak menyenangkan, ataupun ada kebiasaan yang mengganggu tidur. Mengobati penyebab yang mendasarinya dapat membantu mengatasi insomnia.

Lantas, apa saja penyebab insomnia? Ini ulasannya!

1. Stres
Kekhawatiran tentang pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan, atau keluarga dapat membuat pikiran tetap aktif di malam hari, sehingga sulit untuk tidur. Sama halnya dengan peristiwa yang traumatis seperti kematian atau penyakit, perceraian, kehilangan pekerjaan, semuanya juga dapat menyebabkan insomnia.

2. Jadwal Perjalanan atau Kerja
Ritme sirkadian (proses biologis yang mengatur aktivitas 24 jam) bertindak sebagai jam internal, memandu hal-hal seperti siklus tidur-bangun, metabolisme, dan suhu tubuh. Terganggunya ritme sirkadian tubuh ini pun akan menyebabkan insomnia. Penyebabnya termasuk jet lag karena bepergian melintasi beberapa zona waktu, bekerja di shift akhir atau awal, atau sering berganti shift.

3. Kebiasaan Tidur yang Buruk
Kebiasaan tidur yang buruk termasuk jadwal waktu tidur yang tidak teratur, tidur siang terlalu lama, lingkungan tidur yang tidak nyaman, atau menggunakan tempat tidur untuk bekerja, makan atau menonton TV. Semua hal ini dapat mengganggu siklus tidur dan membuat insomnia.

4. Makan Terlalu Banyak di Malam Hari
Makan makanan ringan sebelum tidur boleh-boleh saja, tetapi makan terlalu banyak dapat menyebabkan kamu merasa tidak nyaman secara fisik saat berbaring. Banyak orang juga mengalami mulas, akibat adanya aliran balik asam dan makanan dari lambung ke kerongkongan setelah makan. Kondisi ini yang mungkin membuat kamu tidak bisa tidur.

5. Gangguan Kesehatan Jiwa
Gangguan kecemasan, seperti gangguan stres pasca-trauma, dapat mengganggu tidur dan memicu insomnia. Bangun terlalu dini juga bisa menjadi tanda depresi. Insomnia sering terjadi bersamaan dengan gangguan kesehatan mental lainnya.

6. Obat-Obatan dan Kondisi Medis Tertentu
Banyak obat resep dapat klik disini mengganggu tidur, seperti antidepresan tertentu dan obat untuk asma atau tekanan darah. Begitu juga obat yang dijual bebas seperti beberapa obat nyeri, alergi dan obat flu, dan produk penurun berat badan yang mengandung kafein dan stimulan lain.

Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan insomnia. Ini termasuk nyeri kronis, kanker, diabetes, penyakit jantung, asma, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), tiroid yang terlalu aktif, penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer.

Ingat, Kondisi Insomnia Setiap Orang Bisa Berbeda
Tidak semua kondisi insomnia adalah sama. Orang dapat mengalami kondisi insomnia dengan cara yang berbeda. Insomnia jangka pendek terjadi hanya dalam waktu singkat sementara insomnia kronis berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Bagi sebagian orang, masalah utamanya adalah bagaimana supaya bisa mengantuk kemudian tidur, sedangkan yang lain adalah bagaimana mendapatkan tidur yang lelap.

Menurut Sleep Foundation, insomnia adalah gangguan tidur yang memengaruhi sebanyak 35 persen orang dewasa. Hal ini ditandai dengan masalah untuk tidur, tetap tidur sepanjang malam, dan tidur selama yang diinginkan di pagi hari.

Insomnia dapat memberikan efek serius, menyebabkan kantuk di siang hari yang berlebihan, risiko kecelakaan mobil yang lebih tinggi, dan efek kesehatan lain yang berbahaya.

Bagaimana seseorang dipengaruhi oleh insomnia dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan penyebab, tingkat keparahan, dan bagaimana hal itu dipengaruhi oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Kebiasaan dan rutinitas yang tidak sehat terkait dengan gaya hidup serta makanan dan minuman dapat meningkatkan risiko seseorang terkena insomnia. Gaya hidup dapat menyebabkan masalah tidur, seperti bekerja lembur, bermain video game, atau menggunakan perangkat elektronik lainnya. Jadi, mulailah untuk membangun kebiasaan tidur yang baik dan mengatasi masalah kesehatan yang menyebabkan insomnia.